[ad_1]
Sedikitnya 100 orang tewas setelah ekstremis Islam menyerang dua desa di Niger dekat perbatasan dengan Mali, kata perdana menteri negara itu Minggu.
Perdana Menteri Brigi Rafini melakukan perjalanan ke dua desa Tchombangou dan Zaroumdareye sehari setelah serangan itu.
“Kami datang untuk memberikan dukungan moral dan menyampaikan belasungkawa presiden republik, pemerintah dan seluruh bangsa Niger,” katanya.
Desa-desa itu diserang pada hari Sabtu setelah penduduk setempat menewaskan dua pejuang, kata para pejabat. Mereka berada di wilayah Tillaberi yang tidak aman.
Serangan itu terjadi ketika para pejabat mengatakan bahwa pemilihan presiden akan menuju putaran kedua. Sebanyak 7,4 orang terdaftar untuk memberikan suara untuk memilih penerus Presiden Mahamadou Issoufou yang mengundurkan diri setelah dua periode.
Putaran kedua diperlukan setelah tidak satu pun dari 28 kandidat memenangkan mayoritas.
Niger telah mengalami beberapa serangan oleh ekstremis Islam, termasuk Boko Haram yang berbasis di Nigeria, dan pejuang yang terkait dengan kelompok Negara Islam dan al-Qaeda.
Ribuan orang telah tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi, meskipun ada ribuan pasukan regional dan internasional.
Sementara para jihadis di wilayah tersebut menimbulkan ancaman yang semakin besar, negara Afrika Barat itu diperkirakan akan melihat transisi kekuasaan demokratis pertamanya sejak kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1960.
Dipostingkan dari sumber : Hongkong Prize