Seorang pengungsi Sudan telah menikam seorang pejabat imigrasi Prancis sampai mati setelah diberitahu bahwa permintaan suaka telah ditolak, kata pihak berwenang.
Pembunuhan itu terjadi di sebuah pusat pengungsi pada Jumat pagi di kota selatan Pau, sekitar 50 km (31 mil) dari perbatasan Spanyol.
Media Prancis dan walikota kota itu mengatakan bahwa korban adalah kepala layanan suaka, yang dilaporkan adalah pria berusia 46 tahun.
Surat kabar regional Sud Ouest mengatakan dia diberi pertolongan pertama setelah ditusuk beberapa kali di dada tetapi meninggal karena luka-lukanya.
Penyerang dianggap sebagai penduduk lama pusat tersebut.
Walikota Pau, Francois Bayrou, mengatakan pria itu sebelumnya pernah dipenjara karena kekerasan yang melibatkan pisau.
“Ini adalah drama yang mengerikan, terlebih lagi karena korban menghabiskan seluruh kehidupan profesionalnya membantu para migran dan pencari suaka,” kata Bayrou kepada radio France Bleu.
“Permintaan suaka pria itu telah ditolak, dan untuk alasan yang baik. Dia kemudian berbalik melawan kepala dinas, ini adalah kekerasan yang ekstrim dan tidak masuk akal,” tambahnya.
Pembunuhan itu saat ini diyakini tidak terkait dengan teror, tetapi Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan dia sedang menuju ke tempat kejadian.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban dan orang yang saya cintai,” cuit Darmanin.
Dipostingkan dari sumber : Toto Sgp