[ad_1]
Pemimpin sayap kanan Proud Boys telah ditangkap setelah diklaim dia membakar spanduk Black Lives Matter yang dirobohkan dari sebuah gereja Black bersejarah di pusat kota Washington bulan lalu.
Henry “Enrique” Tarrio, 36, ditangkap setelah dia tiba di ibu kota AS menjelang protes yang direncanakan oleh pendukung presiden Donald Trump Bertepatan dengan pemungutan suara kongres yang diharapkan pada hari Rabu untuk menegaskan kemenangan pemilihan Joe Biden.
Tarrio ditahan setelah surat perintah dikeluarkan untuk penangkapannya karena perusakan properti, kata polisi.
Dia juga menghadapi dakwaan senjata setelah petugas menemukannya dengan dua magasin senjata api berkapasitas tinggi ketika dia ditangkap.
Unjuk rasa pro-Trump pada bulan Desember berakhir dengan kekerasan ketika ratusan pendukung Trump, beberapa mengenakan tanda tangan hitam dan kuning dari Proud Boys bentrok dengan pengunjuk rasa yang berusaha melarang mereka dari Black Lives Matter Plaza.
Sore harinya, pengacau merobohkan spanduk Black Lives Matter dan menandatangani dari dua gereja Black bersejarah di pusat kota Washington dan menyalakan spanduk.
Video yang diposting online menunjukkan orang-orang menuangkan akselerator pada spanduk di dekat Gereja Metodis Asbury United dan meletakkannya.
Tarrio mengatakan kepada The Washington Post bahwa dia bergabung dengan pembakaran spanduk Black Lives Matter dan mengatakan dia akan mengaku bersalah atas perusakan properti dan membayar biaya gereja.
“Kami hanya ingin keadilan ditegakkan,” kata Pendeta Dr Ianther Mills, pendeta senior di Asbury, dalam sebuah wawancara pada hari Senin.
Dipostingkan dari sumber : https://joker123.asia/