Partai politik Perdana Menteri Mark Rutte kemungkinan akan memenangkan kursi terbanyak di parlemen Belanda, menurut jajak pendapat Ipsos yang dilakukan untuk penyiar nasional NOS.
Exit poll dirilis karena pemungutan suara dihentikan pada Rabu setelah disebar selama tiga hari karena pandemi. Pemilihan umum dilakukan beberapa bulan setelah pengunduran diri pemerintah atas skandal tunjangan kesejahteraan anak.
Namun juru kunci Partai Rakyat kanan-tengah PM Rutte tampaknya akan memenangkan 36 kursi di parlemen yang memiliki 150 kursi, meningkatkan jumlah kursi mereka saat ini sebanyak tiga, menurut jajak pendapat awal Ipsos.
Ini berarti Rutte kemungkinan akan membentuk pemerintahan koalisi keempatnya dan menjadi perdana menteri terlama di negara itu. Dia sudah menjabat selama lebih dari satu dekade.
Partai liberal Demokrat 66 (D66) berada di urutan kedua dalam jajak pendapat Ipsos dengan 27 kursi, meningkat delapan kursi dibandingkan tahun 2017.
Party for Freedom, sebuah partai nasionalis sayap kanan, ditetapkan untuk memenangkan 17 kursi, yang berarti tiga kursi lebih sedikit dari yang mereka menangkan empat tahun lalu.
Seruan Demokratik Kristen (CDA) diharapkan memperoleh 14 kursi dibandingkan dengan 19 kursi mereka sebelumnya di parlemen pada 2017.
GroenLinks (GL) dan Partai Sosialis (SP) tampaknya akan mengurangi kursi mereka, memenangkan delapan kursi dibandingkan dengan 14 kursi untuk kedua partai pada pemilu terakhir. Partai Buruh (PvdA) ditetapkan untuk memenangkan sembilan kursi, menurut exit poll.
Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa Forum Partai Eropa untuk Demokrasi (FvD) partai sayap kanan akan meningkatkan kursi mereka dari dua pada 2017 menjadi delapan.
Partai untuk Hewan yang mewakili kesejahteraan hewan tampaknya akan memenangkan lima kursi.
Ada juga beberapa partai yang baru pertama kali meraih kursi, antara lain BIJ1, partai politik yang dipimpin juru kampanye anti rasis Sylvana Simons.
Penyiar Belanda NOS mengatakan bahwa exit poll bisa jadi sekitar dua kursi karena pemungutan suara melalui pos di tengah pandemi. Mereka mengatakan bahwa jumlah pemilih sekitar 74 persen pada pukul 19:45.
Membentuk pemerintahan bisa memakan waktu berminggu-minggu karena partai Rutte perlu membangun koalisi.
Pemerintahan Rutte mengundurkan diri pada Januari menjelang pemilihan umum karena skandal tunjangan kesejahteraan. Ternyata otoritas pajak salah menuduh 26.000 keluarga melakukan penipuan dan menuntut pembayaran kembali ribuan euro antara 2013 dan 2019.
Pemerintah juga menghadapi protes besar atas pembatasan COVID-19; Rutte tetap dipandang sebagai pemimpin yang mantap dan sederhana.
Dipostingkan dari sumber : Toto HK