Hubungan tegang Uni Eropa dengan Rusia akan menjadi agenda utama pada pertemuan para Menteri Luar Negeri Uni Eropa di Brussel pada hari Senin.
Uni Eropa telah berulang kali menyerukan pembebasan kritikus Kremlin Alexei Navalny, mengancam Rusia dengan kemungkinan sanksi baru.
“Jelas bahwa Rusia berada di jalur konfrontatif dengan Uni Eropa,” kata kepala blok itu, Josep Borrell, Senin.
“Dalam kasus Tuan Navalny, ada penolakan mentah-mentah untuk menghormati keterlibatan mereka, termasuk penolakan untuk mempertimbangkan keputusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa,” tambahnya.
Rusia mengatakan siap memutuskan hubungan dengan UE jika sanksi baru diberlakukan.
Hubungan antara Brussels dan Moskow mencapai titik terendah baru dalam beberapa pekan terakhir setelah pengusiran sejumlah diplomat.
Namun Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan bahwa negara itu siap untuk “memulihkan hubungan” jika UE memutuskan bahwa itu perlu, setelah pertemuan dengan timpalannya dari Finlandia Pekka Haavisto, Senin lalu.
Menteri luar negeri UE juga akan membahas krisis saat ini di Myanmar, Ethiopia, serta kesepakatan nuklir Iran dan tindakan keras terhadap pasukan oposisi di Belarus.
Lebih lanjut tentang cerita ini dari koresponden Euronews Shona Murray di pemutar video di atas.
Dipostingkan dari sumber : Hongkong Prize