Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di Teheran pada hari Minggu, TV pemerintah Iran melaporkan.
Coveney mewakili negaranya sebagai fasilitator Dewan Keamanan PBB untuk kesepakatan nuklir 2015.
Rouhani mengkritik penandatangan perjanjian Eropa atas kelambanan mereka terhadap komitmen mereka, kata laporan itu.
“Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dengan mitra Eropa di tingkat bilateral, regional dan internasional yang berbeda adalah negosiasi berdasarkan rasa saling menghormati dan menghindari ancaman atau tekanan,” kata Rouhani, menurut laporan pertemuan kepresidenan Iran.
Laporan itu juga mengutip Rouhani yang mengatakan bahwa Iran siap untuk sepenuhnya mematuhi kesepakatan jika AS mencabut sanksi dan meninggalkan “kebijakan intimidasi dan tekanannya.”
Presiden AS Joe Biden mempertimbangkan sekali lagi untuk bergabung dengan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan internasional untuk membatasi program nuklir negara itu.
Mantan Presiden AS Donald Trump menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir pada 2018 dan memberlakukan apa yang disebut kampanye “tekanan maksimum,” termasuk sanksi, terhadap Teheran.
Coveney juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.
Dipostingkan dari sumber : Hongkong Prize