Mantan kepala Kepolisian Capitol AS mengatakan dia baru mengetahui minggu ini bahwa petugasnya diperingatkan hanya beberapa jam sebelum kerusuhan 6 Januari bahwa ekstremis dapat melakukan “perang” di Washington hari itu.
Steven Sund memberikan bukti kepada Kongres dalam audiensi publik pertama atas pengepungan bulan lalu yang membuat puluhan pendukung Donald Trump menyerbu gedung Capitol untuk mengganggu konfirmasi kekalahan pemilihan presidennya dari Joe Biden.
Kepala kantor FBI di Washington mengatakan bahwa setelah dia menerima peringatan 5 Januari dari kantor Virginia, informasi tersebut dengan cepat dibagikan dengan lembaga penegak hukum lainnya melalui satuan tugas terorisme gabungan, termasuk Kepolisian Capitol.
Mr Sund mengatakan seorang petugas di gugus tugas terorisme gabungan menerima memo FBI dan meneruskannya ke sersan yang bekerja di bagian intelijen untuk Kepolisian Capitol, tetapi informasi itu tidak diberikan kepada pengawas lainnya.
Mr Sund mengatakan dia tidak mengetahui laporan tersebut, tetapi menambahkan dia melihat laporan intelijen dibuat dalam kepolisian Capitol peringatan bahwa Kongres dapat menjadi sasaran pada 6 Januari.
Laporan itu memperingatkan para ekstremis kemungkinan besar akan hadir dan ada seruan agar orang-orang melakukan perjalanan ke Washington dengan bersenjata.
Juga, seorang pejabat keamanan senior mengatakan dia “tercengang” atas tanggapan tertunda atas permintaan bantuan Garda Nasional selama kerusuhan massa di Capitol.
Penjabat Kepala Polisi Metropolitan Robert Contee III mengatakan kepada Senat gabungan yang mendengar bahwa mantan kepala polisi itu “memohon” kepada pejabat militer untuk mengerahkan pasukan Garda karena kekerasan meningkat dengan cepat.
Petugas Polisi Metropolitan District of Columbia telah bergabung untuk membantu Polisi Capitol AS selama penyerangan.
Mr Contee mengatakan petugas “di luar sana benar-benar berjuang untuk hidup mereka” tetapi pejabat di panggilan itu tampaknya akan melalui latihan “kotak centang”.
Dia mengatakan “tidak ada tanggapan segera”.
Mr Sund, dan sejumlah perwira senior lainnya, mengundurkan diri setelah kekerasan yang memicu Sidang pemakzulan kedua Trump.
Dipostingkan dari sumber : https://joker123.asia/