Kelelahan logam mungkin telah menyebabkan ledakan mesin selama penerbangan United Airlines di atas Denver pada hari Sabtu, kata para penyelidik.
Mesin Pratt & Whitney PW4000 terbakar sesaat setelah lepas landas dan puing-puing menghujani area pemukiman di bawah.
Sebanyak 231 penumpang dan 10 awak berada di kapal tersebut Boeing-777 pesawat, yang menuju ke Honolulu, tetapi tidak ada yang terluka dan pesawat mendarat dengan selamat.
United Airlines, Egyptair dan operator di Jepang dan Korea Selatan, sejak itu mengatakan mereka tidak akan menerbangkan beberapa pesawat Boeing mereka sampai pemeriksaan lebih lanjut.
Boeing juga merekomendasikan agar maskapai penerbangan menangguhkan penggunaan pesawat sementara Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengidentifikasi protokol inspeksi yang sesuai.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) kemarin malam mengungkapkan bahwa penilaian awal menunjukkan dua bilah kipas pada mesin pesawat Denver telah rusak.
Satu bilah memiliki tanda-tanda kelelahan logam, sementara para penyelidik yakin bilah lainnya terkelupas saat bilah pertama putus.
Menurut ketua NTSB Robert Sumwalt, bilah tersebut dikirim ke laboratorium Pratt & Whitney untuk ditinjau di bawah pengawasan inspektur NTSB.
“Misi kami adalah mencari tahu apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi, sehingga kami bisa mencegahnya terulang kembali,” katanya.
Ledakan Denver dikaitkan dengan kerusakan mesin serius lainnya, yang terjadi pada penerbangan United Airlines dari San Francisco pada 2018. Kemudian, mesin sebelah kanan rusak sesaat sebelum pesawat mendarat di Honolulu.
Seperti insiden pada hari Sabtu, investigasi oleh NTSB menemukan bahwa kegagalan tersebut disebabkan oleh patahnya bilah kipas yang panjang.
FAA telah mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk segera mengeluarkan arahan kelaikan udara darurat yang akan membutuhkan pemeriksaan lanjutan pada bilah kipas untuk mengetahui kelelahan.
Pratt & Whitney tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Dipostingkan dari sumber : Toto Sgp