[ad_1]
Kebakaran besar terjadi pada Rabu di sebuah kamp migran di Bosnia di mana lebih dari 1.200 orang tinggal dalam kondisi yang digambarkan oleh komisaris hak asasi manusia Dewan Eropa sebagai kondisi yang “sangat di bawah standar”.
Foto-foto menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari kamp Lipa di Bihac, dekat perbatasan Kroasia.
Penyebab kebakaran belum jelas dan belum ada laporan korban luka.
Kamp itu didirikan sebagai tindakan sementara selama musim panas untuk mengatasi pandemi COVID-19 dan dijadwalkan ditutup pada hari Rabu.
Uni Eropa, Dewan Eropa (CoE) dan LSM telah memperingatkan bahwa penutupan kamp akan memperburuk keadaan bagi mereka yang mengandalkan fasilitas tersebut.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menekankan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa sementara kamp menampung 1.200 orang, 1.500 lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, saat ini “terdampar di kamp-kamp jongkok dan hutan” di dekatnya.
“Situasi ini tidak berkelanjutan, dan risiko tekanan tinggi lebih lanjut pada komunitas lokal dan pekerja kemanusiaan,” tambahnya, mendesak otoritas lokal untuk “terlibat dalam musim dingin” di kamp dan melindungi orang-orang.
Awal bulan ini, Dunja Mijatovic, komisaris hak asasi manusia CoE telah mengeluarkan permohonan serupa, mengutip laporan tentang kondisi kehidupan yang “sangat di bawah standar” di kamp, termasuk kekurangan listrik dan air yang mengalir.
Bosnia telah menjadi hambatan bagi ribuan migran yang berharap bisa mencapai Uni Eropa.
Para migran datang ke Bosnia dengan tujuan mencapai negara tetangga Uni Eropa, Kroasia, sebelum melanjutkan perjalanan ke Eropa Barat.
Dipostingkan dari sumber : Toto HK