[ad_1]
FP Trending07 Jan 2021 11:48:51 AM
Para ilmuwan kini telah mengungkapkan bahwa Bumi berotasi lebih cepat dari biasanya dan akibatnya, panjang setiap hari menjadi sedikit lebih pendek dari 24 jam. Pencatat waktu di seluruh dunia dilaporkan memperdebatkan apakah akan menghapus satu detik dari waktu ke waktu untuk memperhitungkan perubahan dan mengembalikan presisi ke garis waktu sehubungan dengan rotasi Bumi. Sesuai laporan, penambahan ‘detik lompatan negatif’ belum pernah dilakukan sebelumnya.
Namun, total 27 detik kabisat telah ditambahkan sejak tahun 1970-an untuk menjaga waktu atom sejalan dengan waktu matahari. Detik telah ditambahkan karena, selama bertahun-tahun sekarang, Bumi membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari 25 jam untuk menyelesaikan sebuah rotasi. Namun, sejak tahun lalu, planet ini sedikit berkurang.
Bumi.
Pencatat waktu telah menemukan bahwa selama 50 tahun terakhir, Bumi membutuhkan waktu kurang dari 24 jam penuh untuk menyelesaikan rotasi di sepanjang sumbunya. Namun, di pertengahan tahun 2020, tren tiba-tiba berbalik dan hari-hari mulai semakin pendek secara teratur. Misalnya, 19 Juli 2020 turun 1.4602 milidetik dari 24 jam penuh. Rekor ini telah dipecahkan 28 kali pada tahun lalu saja, menurut laporan itu, dan hari-hari sekarang lewat 0,5 detik lebih singkat dari 24 jam. Untuk mengimbangi, pencatat waktu di IERS yang berbasis di Paris telah menambahkan detik kabisat menjadi 27 hari sejak 1970-an.
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan di Kemajuan Sains telah menyatakan bahwa pemanasan global bisa menjadi alasan dibalik fenomena tersebut. Saat gletser mencair, redistribusi massa menyebabkan planet bergeser dan berputar lebih cepat pada porosnya.
“Sangat mungkin bahwa lompatan negatif kedua akan dibutuhkan jika laju rotasi bumi semakin meningkat, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ini mungkin terjadi,” fisikawan Peter Whibberley dari National Physics Laboratory, Inggris, diberitahu Telegraph. “Ada juga diskusi internasional yang sedang berlangsung tentang masa depan detik kabisat, dan mungkin juga kebutuhan akan detik kabisat negatif dapat mendorong keputusan untuk mengakhiri detik kabisat untuk selamanya.”
Dipostingkan dari sumber : Sgp Hari Ini