[ad_1]
Upaya pembersihan terus berlanjut di Kroasia setelah negara itu diguncang gempa bumi terkuat dalam 140 tahun.
Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda pada Selasa tenggara ibu kota Zagreb, menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun.
Pada Kamis pagi, ketika para korban selamat mencoba mengambil potongan-potongan itu, Kroasia tengah dilanda serangkaian gempa susulan.
Di kota Petrinja, dekat pusat gempa, korban selamat telah diberikan akomodasi sementara atau ditempatkan di mobil mereka.
Presiden Kroasia Zoran Milanovic memuji upaya pemulihan dan mengatakan ini bukan awal baru pertama Kroasia.
“Sayangnya ada banyak permulaan baru dalam sejarah kita, dan Majske Poljine serta Strasnice, desa-desa seperti itu, yang paling terpukul,” katanya. “Lima orang tewas di sini kemarin – apa yang bisa saya katakan – [an] mantra jahat.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam membantu orang-orang di sini, terutama tentara Kroasia.”
Komite Palang Merah Internasional telah mengerahkan staf Kroasia ke daerah yang dilanda gempa dan memperingatkan kemungkinan penyebaran virus corona di tengah keadaan darurat. Ratusan orang telah mencari perlindungan di berbagai bagian negara itu, meningkatkan risiko penularan.
Tonton laporan lengkap Euronews dari Kroasia di pemutar video, di atas.
Dipostingkan dari sumber : Hongkong Prize