[ad_1]
Dua puluh mayat migran dari sub-Sahara Afrika ditemukan Kamis di lepas pantai timur Tunisia setelah perahu darurat mereka tenggelam, kata Kementerian Pertahanan Tunisia.
Lima migran lain yang berada di kapal diselamatkan, juru bicara kementerian Mohamed Zekri mengatakan kepada AFP, menambahkan bahwa angkatan laut melanjutkan operasi pencarian.
Kapal itu membawa sekitar 40 hingga 50 orang, kata Zekri.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Khaled Hayouni mengatakan para migran berangkat dari Sidi Mansour, di wilayah Sfax Tunisia, dalam upaya mencapai pantai Italia.
Terlepas dari pandemi, pantai Tunisia tetap menjadi titik keberangkatan utama bagi para migran dan pencari suaka yang berharap untuk kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Awal bulan ini, angkatan laut Tunisia menyelamatkan 93 migran dari Sfax.
Antara Januari dan pertengahan September tahun ini, 8.581 orang dicegat saat mereka mencoba menyeberangi Mediterania dari pantai Tunisia, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Mayoritas adalah orang Tunisia yang melarikan diri dari krisis ekonomi berkepanjangan di negara mereka.
Dipostingkan dari sumber : Hongkong Prize