[ad_1]
Bahasa Inggris akan tetap menjadi bahasa resmi Uni Eropa pada 2021 setelah Brexit, Komisi Eropa telah mengonfirmasi.
Desas-desus telah menyebar secara online, menunjukkan bahwa UE akan membuang bahasa tersebut setelah Brexit berlaku tepat pada hari Jumat (1 Januari 2021).
Sebuah artikel di surat kabar Skotlandia The National mengutip seorang koresponden urusan Eropa yang menyatakan bahwa bahasa Inggris “akan diturunkan ke ‘bahasa kerja’ setelah negara-negara anggota memilih untuk tidak menggunakannya untuk terjemahan dokumen.” Laporan ini juga dibagikan oleh The New European.
Kembali pada tahun 2016, anggota parlemen terkemuka dikutip mengatakan bahwa “jika kami tidak memiliki Inggris, kami tidak memiliki bahasa Inggris”.
Namun dalam pernyataannya kepada Euronews, UE dengan tegas membantah rumor tersebut.
“Ini sama sekali tidak benar,” kata juru bicara Komisi Eropa untuk negosiasi UE-Inggris. “Bahasa Inggris akan tetap menjadi bahasa resmi.”
Bahasa Inggris telah menjadi bahasa resmi blok tersebut sejak 1973. Meskipun Inggris adalah satu-satunya negara UE yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya, negara-negara anggota lainnya biasanya menggunakan bahasa Inggris dan telah menominasikan bahasa resmi UE yang berbeda.
Di situs resmi Uni Eropa, blok tersebut juga menegaskan kembali bahwa “bahkan setelah penarikan Inggris dari Uni Eropa, bahasa Inggris tetap menjadi salah satu bahasa resmi Irlandia dan Malta”.
Setelah referendum Inggris pada bulan Juni 2016, Komisi Eropa juga menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan bahwa setiap perubahan pada rezim bahasa lembaga UE tunduk pada suara bulat dari Dewan Eropa.
Dipostingkan dari sumber : Hongkong Prize